Kali ini gue bakal bahas tentang Infinity Number yang sering sekali kita jumpai di matematika. Konten ini terinspirasi dari videonya salah satu komika Indonesia yang katanya lulusan S2 Matematika yang gue lupa namanya. Pokoknya dia terkenal lah ya sebagai komika.
Sebelum kita bahas apa yang ada di video tersebut, gue akan mengingatkan kalian mengenai konsep Infinity number dulu ya.
Menurut mas Wiki, Infinity (symbol: ∞) is a concept describing something without any bound, or something larger than any natural number (Infinity adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan sesuatu yang tidak memiliki batas, atau sesuatu yang lebih besar dari bilangan asli apapun). Nah, kira-kira paham gak sih sampai sini?
Jadi di video itu dia bahas mengenai nikmat Tuhan yang dikasih ke kita. Gue gak nonton full videonya, karena males aja gitu ya (jangan ditiru please).
Nah sekilas gue lihat dia menggunakan kalkulus gitu buat menjelaskan konsep-konsep kehidupan yang bisa kita pelajari dari permisalan matematika.
Gue langsung skip ke bagian closing statement nya yang menurut gue patut untuk gue bagikan di blog yang gak pernah gue update ini.
Kurang lebih dia bilang kek gini....
Manusia bisa menghitung nikmat yang diberikan Tuhan, ketika mereka bisa menemukan bilangan apa yang ada di balik Infinity.
Itu kalimatnya udah gue susuaikan sih ya, jangan protes buat yang udah nonton. Gue kan bilang kurang lebih, gak mengutip ya. wkwk
Ok next!
Mendengar kalimat itu gue tersadar, bahwa kita memang tidak mampu menghitung nikmat yang diberikan Tuhan. Ya karena memang nikmatnya itu tidak terbatas.
Kita sering lupa, merasa paling menyedihkan, merasa paling sakit, merasa paling miskin, tapi kita lupa bersyukur. Tuhan memberikan udara untuk kita bernafas secara gratis, pernah membayangkan bagaimana jika kita harus bayar untuk bernafas saja?
Jadi, Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?
Sebelum kita bahas apa yang ada di video tersebut, gue akan mengingatkan kalian mengenai konsep Infinity number dulu ya.
Menurut mas Wiki, Infinity (symbol: ∞) is a concept describing something without any bound, or something larger than any natural number (Infinity adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan sesuatu yang tidak memiliki batas, atau sesuatu yang lebih besar dari bilangan asli apapun). Nah, kira-kira paham gak sih sampai sini?
Jadi di video itu dia bahas mengenai nikmat Tuhan yang dikasih ke kita. Gue gak nonton full videonya, karena males aja gitu ya (jangan ditiru please).
Nah sekilas gue lihat dia menggunakan kalkulus gitu buat menjelaskan konsep-konsep kehidupan yang bisa kita pelajari dari permisalan matematika.
Gue langsung skip ke bagian closing statement nya yang menurut gue patut untuk gue bagikan di blog yang gak pernah gue update ini.
Kurang lebih dia bilang kek gini....
Manusia bisa menghitung nikmat yang diberikan Tuhan, ketika mereka bisa menemukan bilangan apa yang ada di balik Infinity.
Itu kalimatnya udah gue susuaikan sih ya, jangan protes buat yang udah nonton. Gue kan bilang kurang lebih, gak mengutip ya. wkwk
Ok next!
Mendengar kalimat itu gue tersadar, bahwa kita memang tidak mampu menghitung nikmat yang diberikan Tuhan. Ya karena memang nikmatnya itu tidak terbatas.
Kita sering lupa, merasa paling menyedihkan, merasa paling sakit, merasa paling miskin, tapi kita lupa bersyukur. Tuhan memberikan udara untuk kita bernafas secara gratis, pernah membayangkan bagaimana jika kita harus bayar untuk bernafas saja?
Jadi, Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?
Komentar
Posting Komentar